Membuat newsletter, baik untuk didistribusikan via email atau dicetak, adalah satu cara termudah dan paling murah untuk tetap berhubungan dengan para pelanggan Anda. Anda dapat memberikan informasi terbaru dan penawaran terbaik perusahaan Anda melalui tool marketing satu ini. Namun, newsletter haruslah dibuat dengan benar agar dapat memberikan Anda hasil yang efektif. Berikut informasi lengkapnya bagi Anda yang masih pemula!

1. Buat introduction yang menarik

Ketika Anda ingin membeli surat kabar, apakah Anda akan membelinya jika surat kabar tersebut hanya menampilkan kata-kata tak menarik, tanpa gambar, dan headline? Sepertinya tidak. Sebaiknya, upayakan untuk tidak menyembunyikan bagian terbaik dari newsletter Anda di akhir bagian karena itu hanya akan membuat newsletter Anda tak digubris.

Sebaliknya, letakkanlah informasi terpenting yang terkandung dalam newsletter Anda pada halaman paling depan. Jika pembaca sudah tertarik dengan introduction yang Anda tawarkan, akan lebih mungkin mereka akan membaca informasi tersebut secara keseluruhan.

2. Buatlah seinformatif mungkin

Newsletter yang Anda buat haruslah informatif, bukan lampiran penuh iklan yang membosankan. Jika cerita dalam newsletter Anda ditulis dengan baik, Anda tidak perlu menyampaikan secara langsung kepada pelanggan bahwa produk atau jasa yang Anda tawarkan adalah yang terbaik. Tanpa perlu Anda beritahu, pelanggan sudah akan tahu dengan sendirinya.

Apakah informasi yang Anda berikan itu menarik? Apakah cukup informatif dan pantas untuk di-share lewat akun media sosial mereka? Jika disusun dengan sempurna, newsletter Anda pastinya bisa menjadi alat marketing yang sangat powerful dan bisa Anda andalkan.

3. Tulis konten dengan bahasa yang menyenangkan

Sampaikan informasi kepada pelanggan dengan tulisan bernada ramah dan menyenangkan. Anda bisa melakukan ini dengan memilih kosa kata ringan dan sederhana. Tak perlu menggunakan bahasa yang sulit dimengerti karena itu hanya akan membuat pembaca tidak nyaman menyaring informasi yang Anda berikan.

Gunakan saja bahasa informal yang tetap pas untuk mendapatkan respon lebih baik dari pelanggan. Tidak perlu menggunakan bahasa yang terlalu memaksa untuk menjual produk Anda yang hanya akan berakhir pada ketidaktertarikan pembaca.

Baca Juga : Perbedaan Katalog, Booklet, & Newsletter

4. Hindari penyebutan jargon teknis

Jangan berpikir bahwa pelanggan mengerti istilah atau singkatan jargon perusahaan Anda. Sebaiknya, hindari penggunaan istilah yang membingungkan meskipun mungkin orang yang Anda kirimi newsletter ini adalah orang yang bergerak di industri yang sama dengan usaha Anda. Buatlah cerita yang ringan dan mudah dipahami bagi pelanggan untuk tertarik terhadap informasi yang Anda sampaikan.

5. Cek sebelum dikirim

Ingatlah bahwa newsletter merupakan gambaran perusahaan Anda. Jadi, pasti Anda ingin membuatnya dengan baik dan sempurna. Untuk itu, pastikan Anda cek kembali newsletter yang sudah Anda susun sebelum dikirim kepada pelanggan. Apabila tidak teliti dan terlalu banyak kesalahan dalam penulisan, newsletter Anda hanya akan jadi sesuatu yang mengganggu.

Selain mengecek ketepatan penulisan, sebaiknya Anda meminta bantuan kepada beberapa orang untuk mengecek kembali cerita yang Anda sampaikan. Hal ini dapat mendorong terbentuknya cerita terbaik dari berbagai perspektif.

Pastikan Anda memilih nama newsletter yang paling tepat dan menarik agar newsletter yang Anda susun menjadi lebih efektif dan berdampak positif. Enjoy, selamat membuat newsletter !