Mendapatkan klien adalah hal yang baik bagi seorang freelancer. Ada klien artinya ada pekerjaan dan itu berarti pundi-pundi penghasilan. Kita pun akan berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan yang terbaik bagi klien kita. Namun, sayangnya, justru hasil yang kita berikan kurang bisa membuat klien puas. Akhirnya revisi demi revisi pun harus kita lakukan. Anda pun jadi bingung apa yang sebenarnya diinginkan oleh klien. Nah, agar hal ini tidak terjadi lagi lain kali, Anda harus paham betul apa yang klien inginkan. Bagaimana cara mengetahui keinginan klien, simak tips berikut ini?

1. Meng-Interview Klien 

Ini adalah cara pertama yang bisa Anda lakukan, yakni menanyakan secara langsung keinginan klien. Ajak klien untuk mengobrol santai di kafe. Suasana yang santai akan membuat klien lebih fleksibel dalam menyampaikan keinginannya dan Anda pun bisa lebih mudah memberikan penawaran-penawaran lainnya. Mengakrabkan diri dengan klien ini perlu dilakukan agar tidak terjadi miskomunikasi. Bisa jadi di lain waktu Anda akan bekerja sama lagi dengannya. Jadi, tidak ada salahnya menjalin hubungan pertemanan, bukan?

2. Buat Klien Anda Merasa Pintar 

Dibanding klien, tentunya Anda memiliki pengetahuan yang lebih dalam hal desain. Namun, ada kalanya hal yang diminta oleh klien bertentangan dengan selera Anda. Ingat, Anda memang lebih unggul dalam hal desain, tapi klien Anda juga lebih tahu mengenai karakteristik bisnis mereka dan apa yang mereka lakukan. Sebagai jalan tengahnya, Anda bisa memberikan mereka pilihan desain dengan gaya berbeda. Satu cenderung ke gaya Anda, satu ke gaya klien, dan satu lagi desain perpaduan keduanya. Desain mana pun yang dipilih oleh klien, katakan padanya itu adalah pilihan yang tepat.

3. Ketahui Apa yang Mereka Benci 

Bisa jadi revisi yang Anda lakukan berkali-kali disebabkan karena secara tidak sadar Anda mencantumkan hal-hal yang tidak disukai oleh klien atau konsep yang mereka benci. Ada klien yang kurang bisa mengutarakan apa yang diinginkannya dan berpikir Anda sebagai seorang desainer bisa membantunya. Padahal, di sisi lain, Anda juga bingung jika salah terus-menerus. Cara paling mudah adalah dengan menanyakan apa yang tidak disukai klien. Meskipun tidak tahu apa yang mereka inginkan, pasti mereka tahu apa yang tidak disukainya. Ini bisa memudahkan Anda menemukan pedoman dalam mengerjakan desain untuknya.

4. Tetap Berorientasi pada Target 

Bagi Anda seorang freelancer yang memiliki situs khusus untuk mempromosikan kinerja Anda serta berisi portofolio, ini adalah langkah tepat untuk mengetahui minat klien. Klien memutuskan Anda adalah freelancer tepat yang ia butuhkan untuk menyelesaikan desain yang diinginkannya, dan hal itu pastik bukan tanpa alasan. Ia pasti sudah melihat kelebihan dan karakter khas dari desain Anda. Cari tahu desain mana yang merupakan favorit klien dari situs Anda, apakah yang terkesan hangat, ramah, meriah, atau sederhana. Dengan memahami hal ini, Anda bisa merasakan ikatan emosional dengan apa yang diinginkan klien.

Dengan cara-cara di atas, Anda dapat memahami apa sebenarnya keinginan klien. Ketika sudah paham keinginan klien, Anda pun jadi tahu batasan-batasan ketika membuatkan desain untuknya. Dari sini, Anda bisa memberikan hasil sesuai yang diharapkannya dan tidak perlu melakukan revisi berulang-ulang.