Setiap orang, baik wanita maupun pria, pasti memiliki kriteria masing-masing saat ditanya pasangan idamannya seperti apa. Banyak yang memiliki kriteria terlalu muluk, namun tidak sedikit juga orang yang memiliki kriteria yang salah, karena hubungan tak akan awet jika kriteriamu salah. Apa saja kesalahan-kesalahan tersebut?
1. Kamu memilihnya karena penampilan fisik semata
Memang menyenangkan memiliki pasangan yang berwajah cantik atau rupawan, kamu tidak pernah bosan saat melihatnya. Namun, jika kamu menjalin hubungan percintaan karena kamu menyukai wajahnya saja, atau mungkin badannya yang langsing atau atletis, hubungan tersebut tidak akan bertahan lama.
Mengapa? Karena satu-satunya faktor yang kamu jadikan bahan pertimbangan hanya fisiknya saja. Kamu tidak mengenal kepribadiannya, dan apakah kalian berdua cocok atau tidak. Hubungan yang berlandaskan ketertarikan fisik semata akan mudah kandas.
2. Status menjadi pertimbanganmu saat memilih dirinya
Atau, kesalahan yang kamu lakukan adalah menjalin hubungan karena statusnya yang terpandang atau terkenal. Tidak bijaksana jika kamu memilihnya hanya demi gengsi diri sendiri. Hubungan berdasarkan status juga adalah kesalahan yang harus kamu hindari.
3. Kamu tertarik akan kekayaan materinya
Yang satu ini juga adalah kesalahan sangat fatal. Jangan sampai kamu berpacaran dengan seseorang karena dia memiliki kekayaan berlimpah. Jika kamu tertarik akan kekayaan materinya saja, tidak ada gelora cinta sebagai dasar hubungan kalian. Tentu saja hubungan yang seperti ini sulit untuk dapat bertahan.
4. Kamu memilihnya karena dia terlalu baik hati
Dia adalah tipe pasangan idaman karena dia memiliki kebaikan hati yang luar biasa. Dirinya selalu bisa mengerti kamu, selalu memperlakukanmu dengan baik, tidak pernah membuatmu menangis, kecewa dan marah, selalu mengalah agar kamu senang. Intinya, menurutmu dia sempurna sehingga kamu memilihnya. Jika itu alasan kamu menerimanya sebagai pasangan, sementara tidak ada cinta di dalamnya, maka bisa dibilang kamu hanya memanfaatkan dirinya.
Selain itu, memiliki pasangan yang terlalu baik, yang selalu siap sedia untuk melayani dan memanjakanmu dengan sepenuh hatinya, belum tentu baik untuk peningkatan kualitas diri. Kamu tak akan pernah mampu belajar untuk mengalah atau berkorban demi dirinya.
5. Kamu bersama dengannya karena terpaksa, tidak ada kriteria
Bagaimana kamu bisa bahagia menghabiskan waktu bersama dengan dirinya jika kamu melakukannya dengan terpaksa? Hubungan yang dipaksakan, tanpa adanya rasa cinta, tak akan berhasil.