Anda telah menjalin kasih bersama pasangan, dan Anda yakin bahwa si dia adalah cinta sejati Anda. Pada akhirnya Anda memutuskan untuk menikah dan Anda telah membayangkan kehidupan indah dan bahagia bersama dengan sang cinta sejati. Sayangnya pada kenyataannya, kehidupan setelah pernikahan tidaklah selalu indah. Banyak tantangan yang akan dihadapi. Inilah lima ujian pernikahan yang tengah menanti Anda:
1. Saatnya bagi istri untuk menjadi lebih dewasa
Sebelum menikah status Anda masih sebagai anak, dan orang tua masih memegang peranan besar dalam kehidupan Anda. Ada kalanya mereka masih memenuhi kebutuhan serta memanjakan Anda.
Namun beda halnya jika Anda telah memasuki babak baru kehidupan, yaitu kehidupan setelah menikah. Anda memiliki tanggung jawab sebagai istri. Suami mengandalkan Anda baik dalam keadaan senang maupun sulit.
Menjadi seorang wanita yang lebih dewasa, bertanggung jawab dan menjalani peran istri adalah salah satu ujian pernikahan yang harus dihadapi oleh kaum hawa.
2. Tanggung jawab suami semakin berat
Pada umumnya suami adalah tulang punggung keluarga. Tanggung jawab suami dalam hal finansial tentunya akan semakin berat, apalagi jika nantinya sudah hadir anak dalam keluarga.
Pada saat masih berpacaran, pacar belum menjadi tanggung jawab penuh suami. Segala kebutuhan sang pacar masih ditanggung oleh si pacar itu sendiri. Namun, jika sudah menikah suami lah yang mengambil peran besar dalam menghidupi istri dan anak.
Keadaan finansial merupakan tantangan tersendiri dalam kehidupan berumah tangga, karena mengelola keuangan tidaklah mudah seperti kelihatannya.
3. Sifat asli masing-masing akan semakin kelihatan
Saat Anda dan kekasih belum menikah, Anda belum hidup berdua saja bersamanya. Setelah Anda menikah, kalian berdua akan tinggal satu atap. Menghabiskan kehidupan bersama setiap hari, sifat asli masing-masing akan semakin kelihatan, terutama sifat-sifat dan kebiasaan-kebiasaan buruk. Ini adalah ujian pernikahan yang termasuk sulit dan memiliki kemungkinan besar mengancam kehidupan rumah tangga Anda.
Hal pertama yang harus Anda lakukan adalah jangan langsung merasa kecewa dan marah, tetapi bersikap sabar dan mencoba menerima. Jangan lupa bahwa Anda dan dirinya telah mengikat janji suci bersama. Kalian berdua harus berusaha dan berjanji untuk mulai mengurangi sifat-sifat dan kebiasaan-kebiasaan buruk masing-masing.
Baca juga: 8 Tips Dekorasi Resepsi Pernikahan Minimalis Agar Tetap Terlihat Memesona
4. Keluarga adalah prioritas utama
Setelah menikah, keluarga wajib menjadi prioritas utama. Memang Anda perlu bekerja mencari nafkah agar dapat memenuhi kebutuhan keluarga, namun tetap saja yang terutama adalah keluarga, apalagi pada saat anak masih berada dalam kandungan, saat lahir dan sedang bertumbuh. Jangan sampai saat-saat berharga melihat pertumbuhan anak Anda lewatkan. Anda pasti akan menyesal pada kemudian hari.
5. Jangan lupakan orang tua dan mertua
Saat melangsungkan pernikahan, dua keluarga menjadi satu, bukan hanya pasangan yang menikah saja. Saatnya bagi Anda untuk lebih mengenal keluarga istri/suami dan menyesuaikan diri dengan kebiasaan keluarganya.
Tidaklah mudah untuk menyatukan perbedaan, dan Anda harus dapat belajar untuk menerima perbedaan.
Artikel terkait: Pertimbangkan 7 Hal Ini Sebelum Anda Memutuskan untuk Menikah