Saat ini, begitu banyak orang yang menjadikan fotografi sebagai hobi. Dunia fotografi pun tak lagi hanya dimonopoli oleh fotograper profesional. Dengan banyaknya jenis kamera yang ditawarkan, kini fotografi tak hanya khusus bagi para profesional, orang-orang awam pun bisa menggunakannya dengan mudah. Kondisi ini juga bisa mendorong Anda untuk mulai berpikir menjadikan fotografi tak sekedar hobi, namun juga bisnis yang menguntungkan, yuk cek hobi fotografi jadi bisnis.

1. Tentukan spesialisasi Anda

hobi_fotografi

Pada umumnya, para fotografer memerlukan waktu yang cukup lama untuk menemukan spesialisasi mereka. Oleh karena itu, banyak fotografer yang menawarkan jasa pengambilan gambar yang beragam. Sebenarnya, kondisi ini dapat membantu Anda untuk terjun ke dunia bisnis fotografi dengan menawarkan spesialisasi. Hal ini akan membantu Anda menentukan bidang pengambilan gambar terbaik Anda.

Dengan begitu, calon klien Anda akan memiliki gambaran apakah Anda merupakan fotografer yang mereka butuhkan. Baik fotografer landscape, fashion, atau khusus acara pernikahan, spesialisasi akan membuat bisnis Anda lebih mudah dikenali. Karena itu, pilihlah jenis fotografi tertentu dan bangun bisnis Anda di sana. Dengan menunjukkan preferensi serta kemampuan yang Anda miliki terhadap bidang atau tipe fotografi tertentu, akan lebih mudah bagi Anda untuk menarik pelanggan yang tepat untuk mengembangkan karir Anda pada arah yang tepat pula.

2. Buat portofolio untuk membuka pasar bisnis Anda

hobi_fotografi

Sebagai seorang fotografer, porotfolio yang baik akan menjadi alat marketing paling ampuh yang bisa Anda andalkan. Hal ini akan membentuk cerita profesional Anda serta memberikan Anda kesempatan untuk menunjukkan karya Anda kepada para klien potensial di seluruh dunia. Bukan tidak mungkin banyak orang di luar sana yang sedang mencari fotografer seperti Anda.

Faktanya, sebuah jejak pendapat dari 250 orang dalam bidang periklanan dan pemasaran eksekutif mengungkapkan bahwa 63% keputusan memilih seorang fotografer diambil berdasarkan portofolio yang disuguhkan. Itulah mengapa portofolio yang Anda buat harus dapat menunjukkan siapa dan apa saja kemampuan yang Anda punya. Porotfolio juga harus menekankan pekerjaan yang pernah Anda lakukan, skill, dan kemampuan artistik terbaik yang Anda miliki.

Portofolio online Anda biasanya adalah kontak pertama yang terjadi antara Anda dengan peluang proyek dan pekerjaan selanjutnya. Oleh karena itu, penting agar portofolio ini mampu menampung berbagai kualitas terbaik yang bisa Anda tawarkan. Tambahkan informasi karya fotografi terbaik Anda, utamakan fokus atau spesialisi, serta pastikan untuk selalu meng-update portofolio tersebut kapan pun Anda memiliki proyek baru.

Baca Juga : Fenomena Bisnis Online

3. Temukan klien dan proyek fotografi

hobi_fotografi

Pastinya Anda berharap bisa menciptakan karya mengagumkan yang secara otomatis akan membuka pintu bagi klien untuk bekerja sama dengan Anda. Namun, pada kenyataannya, Anda perlu melakukan usaha lebih untuk membuat bisnis Anda menarik bagi klien potensial. Cobalah cari iklan baris yang khusus bergerak di bidang fotografi dan masukkan bisnis Anda ke dalam daftar tersebut. Cara ini akan membuat para pelanggan potensial lebih mudah menemukan Anda.

Bekerja keraslah dalam proses pengembangan media sosial presence Anda. Menurut data yang diluncurkan Vision Critical, 43% pengguna media sosial menggunakan sebuah produk setelah mendapatkan banyak rekomendasi. Media sosial dapat memengaruhi pelanggan dalam proses melihat, membagikan, hingga membeli atau menggunakan sebuah produk. Tak terkecuali penggunaan jasa fotografer bagi kampanye besar yang bisa jadi kesempatan bagi bisnis Anda.

Mulailah secara serius mengubah hobi fotografi Anda menjadi bisnis yang dijalankan secara profesional. Percayalah pada kemampuan Anda dan carilah celah terbaik untuk menyebar luaskan karya Anda. Good luck!