Isu pemanasan global sudah menjadi bahasan utama di seluruh dunia selain isu-isu politik, ekonomi, keamanan dan sebagainya. Karena itu tidak aneh jika di berbagai belahan bumi ini muncul beberapa bangunan unik yang memang dibangun sebagai salah satu wujud kepedulian terhadap lingkungan. Hebatnya, bangunan-bangunan unik nan indah tersebut adalah bangunan sekolah atau kampus yang menjadi pusat pendidikan.

Berikut ini adalah enam sekolah ramah lingkungan di dunia yang tidak hanya ramah lingkungan, namun juga memiliki desain unik nan indah :

  1. The Green School Bali

greenschool in Bali

Sekolah unik yang terletak di Bali ini telah dinobatkan sebagai sekolah paling hijau di bumi, seluruh bangunannya terbuat dari bambu yang dipanen secara alami. PT. Bambu sebagai firma arsitekturnya dan yayasan non-profit Meranggi berkomitmen untuk membangun sekolah yang ramah lingkungan. Sekolah yang berdiri pada tahun 2008 ini seluruhnya berjalan dengan sistem energi alami seperti tenaga surya, boiler bio massa, dan generator mikro-hidro.

greenschool in Bali

Bambu adalah bahan yang serba guna, hal inilah yang mendasari desainer sekaligus pemerhati lingkungan John dan Cynthia Hardy yang ingin menampilkan bambu di sekolah hijau mereka di Bali. Selain konstruksi bangunan yang menakjubkan, sekolah ramah lingkungan ini juga menawarkan banyak beasiswa bagi anak-anak lokal Bali.

  1. Project FROG

ProjectFrog_Watkinson_Solarium_04

Project FROG dengan kelas nol energi adalah bangunan sekolah Watkinson. Sekolah ini dibangun dalam waktu yang singkat, yaitu 6 bulan, dengan desain yang ramah lingkungan. Anggaran milik sekolah utuh karena memang pemakaian energi di sekolah ini adalah 0%.

ProjectFrog_Watkinson_solar panel

Bangunan yang terletak di daerah teluk ini sukses menjadi ruang kelas yang ramah lingkungan. Anggaran sebanyak dua juta dolar yang diperoleh sekolah ini membuat Watkinson dapat membangun ruang kelas dengan luas 3.500 kaki persegi, di mana 50% bangunannya dibangun menggunakan bahan daur ulang. Kelas nol energi ini telah dilengkapi 60 panel surya yang mengakibatkan terjadinya kelebihan energi karena energi yang dihasilkan lebih banyak dibandingkan kebutuhannya.

  1. Oaxaca School of Plastic Arts

Oaxaca School of plastic arts

Sekolah seni yang satu ini terletak di kota Oaxaca, Meksiko. Sekolah ini berhasil masuk ke dalam jajaran sekolah ramah lingkungan karena desain bangunan yang unik dan ramah lingkungan tentunya. Sekolah ini memiliki bangunan yang terbuat dari bahan alami yaitu kayu dan batu.

Oaxaca School of plastic arts1

Konstruksinya yang indah adalah hasil kolaborasi antara Taller de Arquitectura dengan seniman Fransisco Toledo. Keduanya berhasil menciptakan kampus dari bahan-bahan alami yang mencakup bangunan kuat dari batu, halaman yang luas dan pemanfaatan sumber air alami. Sebuah jendela besar yang menghadap ke arah utara dari bangunan ini berhasil menyediakan cahaya matahari yang bermanfaat sebagai penerangan di siang hari, ventilasi silang yang membantu menjaga ruangan agar tidak pengap dan dinding batu yang meminimalisir kebisingan.

Oaxaca School of plastic arts2

Kampus ini berhasil menjadi sebuah gedung baru yang ramah lingkungan. Berkat pemilihan bahan-bahan alami sebagai bahan pembangunannya, kampus Oaxaca berhasil mendapatkan tagihan listrik yang begitu rendah. Bangunan ini tidak hanya mengandung nilai estetika, namun juga hemat energi.

  1. APAP Open School

LOT-EK_APAP_Kim_Myoung-sik_24

Sekolah terbuka yang satu ini sukses mengantar LOT-EK sebagai perusahaan arsitekturnya untuk memperoleh penghargaan dari New York AIA untuk kategori Penghargaan Kehormatan. Sekolah yang resmi dibuka pada musim panas 2010 ini adalah sebuah sekolah seni yang menampilkan ruangan terbuka-tertutup sebagai ampiteater, studio dan ruang pameran.

LOT-EK_01_APAP_Resized

Dibangun di atas trotoar pejalan kaki Taman Hawoon di sepanjang Sungai Anyang, sekolah terbuka ini sukses menjadi sebuah sekolah yang unik dengan tampilan eksentrik di antara latar belakang bangunan-bangunan lain yang monoton.

LOT-EK_APAP_Kim_Myoung-sik_23

Uniknya, sekolah terbuka ini dibangun dari delapan kontainer pengiriman yang diatur dengan hati-hati. Desain uniknya diperoleh dari tidak menapaknya kontainer tersebut di tanah. Dengan kata lain, kontainer diangkat setinggi tiga meter di atas permukaan tanah. Warna kuning yang mencolok membuat bangunan sekolah terbuka ini menarik mata setiap orang walaupun dari kejauhan

Desain LOT-EK untuk sekolah terbuka ini memang difokuskan pada pengaktifan ruang terbuka di tepi sungai. Di sekolah ini kamu akan menemukan paduan pemandangan alami dan pemandangan kota. Jendela kaca besar yang ada di setiap ujung kontainer akan memanjakan mata dengan berbagai pandangan dari segala arah.

  1. Herwig Blankertz Vocational School

Herwig Blankertz Vocational School2

Herwig Blankertz Vocational School ini adalah salah satu sekolah kejuruan di Jerman. Bangunannya mengesankan dengan pemanfaatan barak senjata bekas perang dunia kedua yang diubah menjadi sebuah bangunan dengan memanfaatkan tenaga surya. Atap bangunan ini ditutupi panel surya yang tembus pandang berhasil membawa bangunan ini menghasilkan tenaga listrik sebesar 225 kW.

Herwig Blankertz Vocational School1

Selain itu, penerapan panel surya tembus pandang membuat bangunan ini memperoleh cahaya alami yang sangat banyak di siang hari dengan mengambil konsep alami yang menerapkan ventilasi alami dan ruang hemat energi di setiap jengkal bangunannya. Ventilasi alaminya diperoleh dari jendela di dinding yang dapat terbuka otomatis.

Herwig Blankertz Vocational School

Sekolah kejuruan yang terletak di Wolfhagen, Jerman ini adalah sebuah contoh terbaik dari bangunan yang mengedepankan arsitektur hijau. Tidak hanya indah karena pencahayaan alami, namun bangunan ini juga merupakan tempat belajar yang luas. Sudah pasti ketiga fitur tersebut sukses membuat para siswa merasa nyaman di sekolah.

  1. School of Art, Design and Media

NTU School of Art, Design and Media

Setelah dari Jerman mari kita kembali ke Asia, tepatnya di Singapura. Di negara kecil ini kamu akan menemukan sebuah bangunan yang sangat elegan, yaitu sekolah seni beratap hijau milik Universitas Teknologi Nanyang yang dibangun oleh konsultan CPG. Seperti sebuah kaligrafi tulisan besar, sapuan dua atap hijau berhasil menciptakan efek memukau yang mengubah bangunan sepenuhnya menjadi pemandangan murni. Atap hijau nan indah itu berlapis karpet rumput yang berfungsi mengendalikan air hujan dengan menyerap air hujan tersebut. Hal ini secara signifikan sukses mengurangi beban pendinginan dan menambah keanekaragaman hayati untuk kampus.

NTU School of Art, Design and Media1

Gedung lima lantai ini berhasil memadukan pemandangan dan teknologi secara bersamaan. Kaca facade yang terdapat di bangunan berhasil memenuhi kebutuhan pencahayaan di siang hari.

NTU School of Art, Design and Media2

Bangunan kampus NTU ini sukses menjadi seperti sebuah bangunan yang bukan bangunan karena bentuknya lebih mirip seperti gunung kecil jika dipandang dari sudut manapun. Hal ini disebabkan oleh efek atap hijaunya yang melengkung indah.

Menurut Green Mark Platinum, bangunan yang satu ini sukses menghemat pemakaian energi sebesar 119.134 kWh per tahun dan menghemat pemakaian air sebesar 1.171 m3 per tahunnya karena desain gedung dan sistem penghematan ruangan yang diterapkan. Ruangan-ruangan yang terdapat di kampus ini lebih memanfaatkan kipas angin dibandingkan AC.

Desain atap hijau ini menjadi semacam tempat melepas lelah bagi para dosen dan mahasiswa. Mereka cukup menaiki tangga untuk bisa memanjat atap hijau nan indah ini.