Cetak kartu Ucapan – Saat kita tersakiti oleh seseorang, banyak orang memilih untuk membenci dan marah. Ada yang menjadikan kebencian ini menjadi motivasi untuk lebih baik. Tapi apakah memelihara dendam akan berakibat baik buat jiwa kita? Tentu tidak.
Memang tidak mudah memaafkan. Tapi memilih untuk terus mendendam dan menyimpan rasa sakit juga tidak akan membawa keuntungan apa-apa untuk kita. Apakah kalau orang yang menyakitimu menderita akan membuatmu bahagia dan tenang? Mungkin iya, tapi percayalah ketenanganmu hanya sebentar. Rasa senangmu akan berubah lagi begitu kehidupan orang yang kamu benci berangsur membaik. Karena memaafkan adalah cara terbaik untuk melanjutkan hidup, maukah kamu mencobanya sekarang juga.
Beberapa saran berikut mungkin bisa membantumu untuk memaafkan dirimu sendiri maupun orang lain.
1. Ini bukan salahmu, juga bukan salah siapa pun
Untuk segala peristiwa yang terjadi memang sudah seharusnya terjadi. Bukan karena siapa-siapa, tapi memang semestinya terjadi. Berhenti menyalahkan dirimu sendiri juga orang lain yang mengakibatkan peristiwa itu terjadi. Lepaskan, maka kamu akan semakin kuat setelahnya.
Terus-terusan mencari kesalahan orang lain akan membuat kamu tidak punya energi untuk melanjutkan hidupmu. Tuhan juga akan menulikan telinga untuk doa-doa burukmu. Jangan mengotori tanganmu dengan membenci dan mengumpat. Alam semesta punya cara sendiri mengembalikan apa yang hilang dan diambil darimu. Maafkan dan sabarlah!
Baca juga : Memberi Kesempatan Kedua Kepada Sesama
2. Membencinya bukan Hal Terbaik yang Bisa Kamu Lakukan.
Bertanyalah pada dirimu sendiri, apakah punya dendam dan terus membenci adalah hal terbaik yang bisa kulakukan? Atau ternyata aku bisa selangkah jadi pribadi yang lebih baik dengan memilih memaafkan. Saat kamu belajar memaafkan, kamulah yang sedang bertumbuh bukan orang yang kamu benci.
Mungkin kamu sering mendengar kalimat seperti ini “enak banget dia kalau dimaafin”.
Coba pikirkan hal ini. Ketika terjadi peristiwa, sebenarnya Tuhan sedang memerintahkan dua orang untuk belajar. Kamu belajar memaafkan atau orang lain belajar meminta maaf. Kerjakan bagianmu, dan berbanggalah karena kamu berhasil menyelesaikan satu ujian hidup.
3. Pikirkan akibat kalau kamu tidak memaafkan
Jika kamu memilih tidak memaafkan, maka jiwamu akan terus merasa tidak nyaman. Bisa jadi setiap saat kamu tidak akan merasakan bahagia. Bahkan ketakutan akan menggerogotimu pelan-pelan. Apakah kau mau selamanya seperti ini? Kamu akan rugi dua kali kalau begitu. Barangkali musuhmu akan senang karena kamu jadi tak mampu melanjutkan hidup.
4. Maafkan, dan ambil pelajarannya
Langkahmu akan lebih ringan jika kamu memutuskan memaafkan lalu mengambil pelajarannya. Mungkin dengan peristiwa itu kamu lebih kuat, kamu dapat prestasi, kamu pindah ke tempat yang lebih baik. Terima berkat itu dan berterimakasihlah karena kamu sudah dipilih untuk mengalaminya.
Baca juga : Komitmen untuk Membangun Hubungan Persahabatan
5. Katakan pada dirimu : aku memaafkanmu
Setiap pagi katakan hal ini pada dirimu: aku memaafkan kamu untuk peristiwa yang akan terjadi dan yang belum terjadi. Aku mencintaimu saat kamu salah dan saat kamu berhasil melakukan banyak hal. Menuntut diri sendiri untuk melakukan segala sesuatu dengan sempurna akan membuat jiwamu lelah sehingga kamu lupa untuk berbahagia. Hargai pencapaianmu sekecil apa pun itu, maka kamu akan menjelma jadi orang yang sangat kaya.
Bagaimana, kamu sudah siap mengambil keputusan untuk memaafkan?