Kita semua setuju dengan apa yang dikatakan orang-orang bahwa kepuasan pelanggan harus menjadi tujuan utama, bahwa kita harus melakukan yang terbaik agar dapat memenuhi kebutuhan pelanggan. Namun terkadang ada saatnya di mana perlakuan klien sudah mencapai titik puncak dan kamu sudah tak dapat mentolerirnya lagi. Kamu tidak punya pilihan kecuali untuk memutuskan hubungan dengan klien. Saat hal tersebut terjadi, kamu tidak perlu menyesali apa yang telah kamu lakukan karena ada alasan-alasan bagus yang mendasarinya. Apa saja alasan-alasan bagus untuk meninggalkan seorang klien?
- Klien yang tidak sopan
Kamu pastinya harus memecat klien saat mereka sudah tak lagi memperlakukanmu dengan hormat. Jika ada satu prinsip yang harus kamu pegang teguh, prinsip tersebut adalah bahwa klien manapun yang bekerja sama denganmu harus memperlakukanmu dengan rasa hormat. Tanpa adanya rasa saling menghormati satu dengan yang lain, kamu tidak bisa mengharapkan hubungan yang baik dan solid. Kamu janganlah membuat-buat dalih atas perlakuan tidak hormat klien terhadapmu. Jadi jika kamu merasa ada klien yang kurang menghormatimu, berperilaku kasar atau mengkritik pekerjaanmu tanpa penjelasan yang masuk akal, maka kamu tahu sudah tiba saatnya untuk mengakhiri perjanjian atau kontrak.
- Janji-janji yang tak ditepati
Setiap orang pasti pernah melanggar setidaknya satu janji dalam hidup mereka. Hal tersebut dapat dimengerti ketika kamu memiliki alasan yang benar-benar bagus karena telah melanggar janji yang kamu buat. Namun, melanggar janji menjadi tidak bisa ditolerir saat seseorang melakukannya terus menerus karena itu membuat mereka tidak dapat dipercaya. Jika kamu memiliki klien yang suka melanggar janji, maka hal terbaik yang bisa kamu lakukan adalah membiarkan mereka pergi, karena bekerja sama dengan klien yang kata-katanya dapat dipercaya itu sangatlah penting.
- Kamu benci pekerjaannya
Apa yang lebih penting untukmu, dibayar tinggi atau menikmati dan mencintai yang kamu kerjakan? Akan ada saatnya di mana kamu harus memilih antara uang dan melakukan yang kamu cintai, dan jika mungkin maka kamu sebaiknya memilih untuk melakukan apa yang kamu suka. Jika kamu tidak tertarik sama sekali pada saat pekerjaan tersebut ditawarkan pertama kali kepadamu atau jika firasatmu mengatakan untuk menolak pekerjaan tersebut, maka percayalah firasatmu itu. Tidak segalanya adalah mengenai uang dan uang bukanlah segalanya. Bagaimanapun juga, kamu harus membangun reputasi dan membutuhkan rekomendasi dari mulut ke mulut. Oleh karena itu, kamu harus sangat hati-hati tentang apa yang kamu ingin portofolio kamu tunjukkan. Apakah kamu ingin dikenal karena melakukan pekerjaan yang tidak kamu suka? Karena orang biasanya akan menyewa jasamu dan menawarkan pekerjaan berdasarkan apa yang ada di dalam portofolio.
- Masalah-masalah sehubungan dengan pembayaran
Seperti yang telah dinyatakan di atas bahwa tidak segalanya adalah mengenai uang dan uang bukanlah segalanya. Kami menyarankan agar kamu tidak mendahulukan uang di atas segalanya, tapi menurut kami uang itu penting. Jadi, saat seorang klien tidak membayarmu tepat waktu dan hal ini berlangsung terus-menerus, menolak untuk membayar apa yang pantas kamu dapatkan atau tidak membayarmu sama sekali (ini adalah kasus terburuk), maka kamu tahu bahwa kamu harus segera membuat keputusan. Tidaklah berharga memiliki seorang klien yang seperti itu.