Logo perusahaan yang kita jumpai di kehidupan sehari-hari secara terus-menerus akan membuat kita tanpa sadar mengingat perusahaan tersebut. Ketika menjumpainya di lain tempat, Anda akan langsung mengenalinya. Desain Logo dibuat sedemikian rupa untuk membuat perusahaan tersebut dikenal masyarakat. Sesimpel apapun logo yang Anda temui, pasti proses pembuatannya memerlukan pemikiran yang mendalam. Perhatikan hal ini sebelum Anda memulai membuat logo.
1. Ada Unsur Wajah yang Ramah – KFC
Logo tak harus berupa kumpulan grafik atau kompilasi huruf abjad tertentu, tapi Anda juga bisa menyertakan gambar wajah di dalamnya. Tentu saja Anda harus pintar memilih ekspresi wajah yang ramah sehingga membuat orang suka akan desain logo Anda. Mungkin Anda bertanya-tanya logo apa yang memiliki unsur wajah. Pasti Anda pernah melihat logo KFC, bukan? Selain menulis nama brand, logo perusahaan ini juga memampang wajah Colonel Sanders yang juga merupakan pendirinya. Wajah yang ramah ini membuat orang mudah mengingatnya. Ada lagi Carls’s Junior yang memasang gambar bintang tersenyum di samping tulisan brand-nya.
2. Tagline Itu Penting – Nokia
Ada logo yang memiliki tagline dan ada yang tidak. Tagline sebetulnya bukan hanya dijadikan sebagai pelengkap, tapi juga memiliki fungsi yang signifikan, yakni membantu mengenalkan perusahaan Anda pada konsumen. Dengan kata lain, tagline akan memperkuat identitas perusahaan. Tagline bisa dibuat berdasarkan komitmen yang ingin Anda berikan untuk pelanggan. Oleh sebab itu, tagline mampu membantu Anda berkomunikasi dari hati ke hati pada konsumen. Brand yang memiliki desain logo sekaligus tagline adalah Nokia dengan “Connecting People”, yang mana merupakan komitmen Nokia untuk membuat orang-orang tetap terhubung di mana pun mereka berada. Ada juga Canon dengan “Delighting You Always”-nya.
3. Membuat Alternatif – Chipotle 
Ada kalanya logo terlihat bagus pada layar monitor, namun tidak ketika dicetak. Ada juga saat-saat ketika membuat kartu nama, logo yang sudah Anda buat ternyata tidak bisa dipakai karena ukurannya yang cukup memakan tempat dan jika ukurannya dikecilkan, logo menjadi tidak jelas terlihat. Untuk mengatasi ini, Anda sebagai seorang desainer grafis harus membuat logo alternatif. Contohnya bisa Anda lihat pada logo Chipotle. Perusahaan ini memiliki dua logo berbeda, namun tetap dengan unsur yang sama. Satu logo berbentuk lingkaran dengan nama perusahaan yang ditulis melingkar dan satu lagi berbentuk memanjang yang lebih sederhana.
4. Upgrade Logo – Burger King
Ternyata ada juga perusahaan yang mengubah desain logo mereka karena alasan tertentu. Anda boleh-boleh saja mengubahnya, namun satu hal yang perlu diperhatikan, keaslian logo harus tetap terjaga. Jangan membuatnya berubah secara total. Jika Anda mengubahnya secara drastis, besar kemungkinan konsumen jadi tidak mengenalinya. Contoh yang bisa Anda lihat adalah pada logo Burger King. Dibanding saat ini, dulu logo mereka lebih sederhana karena hanya terdiri dari tulisan Burger King warna merah di dalam roti burger warna kuning. Tapi sekarang logo tersebut berubah dengan ditambah lingkaran biru di luarnya, namun masih tetap mempertahankan tulisan merah di dalam roti burger warna kuning.
Membuat logo tidak boleh sembarangan dan ada cukup banyak hal yang harus diperhatikan. Pastikan logo yang Anda buat mampu menunjukkan identitas perusahaan dan eye catching. Logo yang menarik serta profesional akan lebih mudah dikenal oleh konsumennya. Bagi Anda yang saat ini sedang merintis bisnis baru dan dalam tahap pembuatan logo, tips-tips di atas bisa Anda jadikan pertimbangan referensi.
