Sudah tidak lagi banyak orang yang mengirimkan kartu ucapan pada hari-hari tertentu, lebaran misalnya. Sebagian dari mereka lebih memilih untuk mengirimkan ucapan melalui e-mail atau aplikasi messenger lainnya. Oleh sebab itu, menerima, membuka, dan membaca pesan dalam sebuah kartu ucapan yang bukan dikirimkan melalui teknologi tersebut, memberikan kehangatan dan kebahagian tersendiri. Apalagi jika kartu ucapan tersebut adalah buatan tangan. Kartu ucapan lebaran handmade memberikan arti yang lebih bagi penerimanya. Mereka unik, hanya ada satu di dunia, dan terasa personal.
Dilansir dari situs web Historia, kebiasaan mengirim kartu ucapan sudah dikenal sekira 4.000 tahun lalu. Bangsa Mesir mengenal “scarabs”, batu-batuan berharga berbentuk kumbang. Bangsa Romawi saling bertukar simbol “kesehatan” maupun “kemauan baik”, dalam bentuk buah-buahan kering dan madu, maupun lempung bakar. Tetapi ketika memasuki era digital seperti hari ini, kartu ucapan mulai ditinggalkan dan menjadi barang klasik yang berharga. Padahal mengirimkan kartu ucapan memiliki beberapa manfaat.
1. Media Silahturahmi
Dalam suasana lebaran, saling berkirim parcel merupakan salah satu tradisi yang masih dilakukan. Gaya hidup ini terus dipertahankan karena dinilai dapat mempererat tali silaturahmi. Untuk menambah keindahan lebaran, Anda bisa menyelipkan kartu ucapan dalam parcel Lebaran tersebut. Atau jika Anda belum bisa mengirimkan parcel karena keterbatasan dana, sebuah kartu ucapan lebaran (apalagi handmade) juga sama indahnya dengan mengirimkan parcel itu sendiri. Kartu ucapan handmade bisa dibilang adalah sebuah karya seni sederhana. Ketika Anda mengirimkan kartu ini kepada orang lain, sama saja seperti mengirimkan sepenggal emosi Anda.
2. Menunjukan Rasa Hormat
Ketika Anda mengirimkan sebuah kartu ucapan lebaran kepada orang lain, Anda sama saja seperti sedang menunjukkan rasa hormat dan kepedulian kepada orang tersebut. Sebuah pepatah lama mengatakan, time is the most precious thing someone has to give. Oleh sebab itu, memutuskan untuk memilih (atau membuat) kartu ucapan, menuliskan pesan, kemudian mengirimkannya kepada orang-orang tertentu akan membuat si penerima merasa lebih dihargai.
3. Baik untuk Otak
Selain digunakan sebagai media ekspresi rasa hormat terhadap orang lain, Dr. Lynda Shaw menjelaskan bahwa menulis pesan secara tradisional dalam sebuah kartu ucapan memiliki manfaat kesehatan. Tulisan tangan membantu otak belajar untuk meningkatkan kemampuan dan motorik halus. Kegiatan tersebut juga mengaktifkan area masif di otak yang terlibat dalam proses berpikir, olah bahasa, dan kerja memori.
4. Meningkatkan Kreativitas
Sebuah komunitas bernama Card to Post (baca: kartu pos) dibentuk oleh Rizki Ramadhan pada tahun 2011. Komunitas ini didirikan supaya para penyuka kreasi kartu pos memiliki sebuah wadah. Suatu kali, Card to Post menggelar sebuah workshop bertema “Kartu Pos Lebaran”. Tujuannya adalah untuk kembali mengenalkan kartu pos lebaran kepada anak-anak. Dikutip dari situs web Berlima News, Keisha, salah satu peserta mengaku senang mengikuti acara tersebut karena dia bisa menyalurkan hobi menggambarnya. Menggambar, menggunting, menempel, mewarnai, dan menghias kartu yang nantinya akan dikirim ke orang-orang terdekat menjadi sarana yang baik untuk meningkatkan kreativitas anak-anak tersebut. Berita baiknya, membuat kartu ucapan tidak hanya boleh dilakukan oleh anak-anak.
Dengan semua manfaat yang telah disebutkan diatas, siapa sangka bahwa sebuah kartu ucapan lebaran bisa melakukan banyak hal, bukan?