Tips Bikin Usaha Dokumentasi Tanpa Modal Besar dan Mahal Tapi Menguntungkan

Punya hobi yang bisa dijadikan peluang? Apa sih hobinya? Fotografi? Wah bisa banget nih, sambil menyelam minum air.

Saat ini peminat fotografi semakin marak di Indonesia tepatnya di Jakarta dan daerah sekitarnya. Kenapa bisa menjamur gitu ya? Masing-masing dari mereka memiliki alasan tersendiri, dari mulai keisengan, hobi, sampai yang benar-benar mencari uang dari fotografi. Bagaimana dengan Anda? Berikut ada tips buat Anda yang ingin menimbun pundi-pundi uang dari fotografi menjadi dokumentasi.

1. Haruskah dengan Peralatan Mahal?

dokumentasi_01

Peralatannya gak harus mahal kok, gunakan aja lensa dan kamera yang Anda miliki. Pastikan semua peralatan dalam kondisi mulus tidak ada jamur, dan fokus masih stabil. Selama itu bisa digunakan untuk motret gunakanlah, karena fotografi itu tidak harus melulu berpatokan dengan alat yang canggih dan ilmu loh. Fotografi harus diimbangi dengan kreativitas si fotografer itu sendiri. Sebab hasil yang baik itu pasti dihasilkan dari kreativitas.

Baca : Cara Menyusun Photo Wall untuk Dekorasi Rumah Anda

2. Tak Perlu Modal Besar dan Banyak

dokumentasi_02

Hanya bermodalkan kamera dan lensa yang dimiliki, Anda sudah dapat membuka usaha dokumentasi loh. Jangan khawatir jika hasilnya kurang maksimal, Anda dapat menyewa beberapa alat pelengkap lainnya dan biayanya tergantung alat apa saja yang disewa. Sebab itu, sebelum Anda menyetujui permintaan konsumen lebih baik memperkirakan dahulu konsep apa yang diinginkan klien. Setelah itu Anda perhitungkan perlu menyewa alat apa lagi sebagai pendukung. Kemudian setelah menghitung, barulah Anda meminta DP kepada klien. Karena, DP tersebut dapat digunakan unruk menyewa perlengkapan yang kurang.

3. Bikin Portofolio yang Bagus

dokumentasi_03

Biasanya klien memilih fotografer dari beberapa portofolio yang beredar di media sosial. Seperti media sosial Instagram biasa digunakan oleh para fotografer untuk menyimpan hasil mereka dan memasarkan jasanya. Selain itu buatlah website yang khusus hasil dokumentasi Anda dari mulai video sampai foto harus tertera di website. Agar konsumen tertarik dengan hasil Anda sehingga ingin bekerjasama. Kemudian teruslah update beberapa gambar terbaik Anda di media sosial dan website. Selamat mencoba!

4. Tawar Menawar Harga

dokumentasi_04

Jika Anda ditawarkan dengan harga murah lebih baik Anda pertimbangkan terlebih dahulu. Sebab Anda harus menyewa beberapa peralatan lainnya untuk mendukung kerja Anda dalam mengambil gambar. Jangan sampai nanti saat sudah deal tenyata harga tidak sesuai untuk pembayaran sewa peralatan, justru Anda merugi.

5. Permulaan Project Motretlah Teman 

Jika ada teman yang ingin menggunakan jasa Anda untuk membantu mendokumentasikan acara ambilah project tersebut, ya hitung-hitung sebagai hadiah untuk mereka. Selain itu jika teman Anda memiliki testimoni kepuasan atas hasil Anda maka akan menjadi nilai tambah untuk portofolio Anda.

Jika Anda sudah memiliki klien lagi pastikan Anda selalu mengasah kemampuan Anda sebagai fotografer, jangan sampai mengecewakan klien dengan hasil yang biasa-biasa aja. Belajar mengasah kreativitas juga perlu banget, semakin sering belajar maka semakin bagus hasil yang dihasilkan.

Share post:

Popular

Artikel Lainnya
Serupa

4 Good Reasons To Break Up With A Customer

We agree with what people say that customer satisfaction...

Berlibur Menikmati Pantai Cantik yang Wajib Dikunjungi Saat ke NTT

Nusa Tenggara Timur merupakan provinsi yang terletak di sebelah...

Inspirasi Desain Kardus untuk Kemasan

Kardus merupakan wadah yang berbentuk kotak atau aneka macam...

Cara Menjadi Pengusaha Muda, yang Perlu Ditiru!

Banyak anak muda yang kini terinspirasi dan ingin mengembangkan...