Ketika hendak melakukan sebuah bisnis, banyak hal yang harus Anda lakukan. Misalnya membuat perencanaan terlebih dahulu, sehingga bisnis yang dijalankan dapat berjalan sesuai rencana. Bahkan, Anda dapat mengumpulkan ide-ide dengan tujuan untuk memiliki fokus dan goals dalam bisnis. Kemudian setalah membuat business plan tersebut, Anda dapat diskusikan dengan para jajaran penting di perusahaan untuk mendapatkan persetujuan dan masukan dari mereka. Dengan begitu, Anda akan tahu apakah ide-ide yang telah dibuat layak untuk dipertahankan atau tidak.
Baca Juga : Membutuhkan Business Kit? Lihat Macam-macam perlengkapan bisnis di Sini!
Membuat perencanaan bisnis akan membiasakan Anda untuk melakukan riset terlebih dahulu, dan menentukan apa saja yang diperlukan untuk membantu tim lain dalam penyusunan budget serta produksi. Dengan memiliki perencanaan bisnis, berarti Anda memiliki peta menuju kesuksesan. Meskipun sebagian besar dari pebisnis sukses tidak selalu menjalankan sesuatu sesuai rencana, setidaknya Anda memiliki rencana bisnis di awal. Bahkan Anda sudah siap dengan plan lain ketika di tengah jalan mengalami kegagalan. Itulah fungsinya membuat business plan. Seperti berikut ini ada 7 hal yang harus ditulis ketika membuat business plan.
1. Produk dan Layanan atau Konten
Sebelum memulai untuk berbisnis, jangan lupa untuk menjelaskan mengenai produk serta pelayanan yang akan diberikan. Apakah produk dan konten yang Anda buat sesuai dengan yang dicari oleh target audiens atau tidak. Tuliskan juga bagaimana Anda menilai dan melihat konten-konten yang nantinya akan dibuat agar pihak lain memahami tujuan yang ingin raih.
2. Kompetitor
Bagian ini merupakan hal terpenting untuk diketahui sebelum melakukan sebuah bisnis. Kekuatan dan kelemahannya harus dianalisa dengan baik agar Anda dapat menghasilkan sesuatu yang berbeda dan lebih baik dari mereka. Kemudian Anda juga harus mengetahui posisi mereka di industri bisnis saat ini bagaimana jangan lupa juga gunakan strategi yang lain agar dapat memberikan sesuatu inovasi terbaru.
3. Target Audiens dan Klien
Setiap pebisnis harus memiliki target pasar. Seperti klien seperti apa yang menjadi target utama Anda. Misalnya, karyawan kantor maka Anda harus membuat sesuatu hal yang dapat menarik minat para karyawan tersebut. Anda juga harus melakukan riset tentang apa yang akan membuat mereka tertarik untuk menjadi pelanggan setia. Berikan ide program yang juga akan menarik klien. Pastikan apa yang Anda buat memiliki dampak dalam hidup mereka dan bisa diterapkan, serta sejalan dengan visi dan misi klien yang Anda tuju.
4. Operation dan Model Bisnis
Sebagai seseorang yang ingin mmebangun sebuah bisnis, pastikan Anda mengetahui bagaimana cara menjalankan rencana bisnis tersebut. Agar memudahkan Anda untuk menjalankan semuanya, yang harus dilakukan adalah memilih orang-orang untuk dijadikan tim.
5. Rencana Advertising dan Marketing
Setelah mengenali target audiens, informasi tentang kompetitor, dan perkiraan biaya yang dibutuhkan, berarti saatnya untuk menjelaskan mengenai strategi pemasaran kepada tim. Jelaskan juga mengenai bagaimana produk atau konten Anda ingin dipasarkan kepada audiens dan apa targetnya. Lalu hasil seperti apa yang diharapkan dari proses pemasaran tersebut.
6. Finansial
Membahas mengenai biaya memang terkadang membuat Anda merasa ragu untuk menjalankan bisnis. Namun, finansial inilah yang harus ada ketika membuat business plan. Jika Anda memulai bisnis baru atau startup, sejak awal sudah harus menentukan biaya permulaan. Mulai dari biaya registrasi bisnis, biaya branding, pengembangan website, produk, investasi, hingga biaya operasional. Cantumkan seberapa penting peran investor dan sumber pendanaan dalam bisnis yang Anda jalani. Usahakan untuk mengetahui target keuntungan paling tidak dalam waktu setahun ke depan. Dengan begitu, Anda akan mendapatkan rancangan bisnis yang paten.
Baca juga : Bingung Bagaimana Menaikkan Level Bisnismu Menuju Puncak? 13 Tips Sederhana Ini akan Membantumu!
7. Hal yang Lain dan Mungkin Diperlukan
Jika semua perencanaan sudah tersusun dengan rapi dan terkonsep, yang harus dilakukan adalah melakukan riset kecil terhadap bisnis Anda. Jangan sampai melewatkan hal ini, sebab hal kecil juga dapat merubah sebuah bisnis menjadi besar.
Itulah beberapa hal yang harus ditulis ketika membuat business plan agar semua dapat terkonsep. Sehingga bisnis yang akan dijalankan memiliki langkah tepat dan sesuai keinginan.