Setiap negara memiliki ciri khasnya sendiri, dari kebudayaan, makanan, kepercayaan, dan masih banyak lagi. Begitu kamu merasakan/mencoba/melihatnya, kamu bisa dengan segera berkata oh itu sangat Amerika! atau hanya orang Inggris yang melakukannya! Jadi bagaimana kita bisa berkata begitu? Jawabannya adalah karena setiap dari mereka berbeda dan unik. Begitu pula dengan desain grafis. Desain Jepang, misalnya, tentu saja berbeda dengan desain Indonesia. Jika demikian, apa yang membuat desain Jepang begitu Jepang, sehingga saat kita melihat desainnya, kita bisa berkata desain tersebut begitu Jepang?
Kami telah menyusun daftar dari beberapa karakteristik menonjol dari desain grafis Jepang, di mana kebanyakan dari karakteristiknya merefleksikan kebudayaan Jepang:
WARNA-WARNA CERAH
Kebudayaan Jepang dijelaskan secara langsung dalam pilihan warna-warna untuk desainnya. Warna-warna yang digunakan adalah yang berani dan cerah, mereka begitu memberikan semangat. Kapanpun orang melihat desain grafis Jepang, mereka akan mengingat jalan-jalan ramai dari Harajuku atau atmosfer penuh semangat dari Shibuya.
TIPOGRAFI YANG DIBUAT SESUAI PERMINTAAN
Karakter-karakter Jepang yang kompleks membuat tipografi Jepang dalam kebudayaan desainnya sangat berbeda dari negara-negara lain di dunia. Kamu bisa lihat bahwa tipografi Jepang mendukung struktur, kebanggaan, kesadaran dan keindahan kebudayaannya. Karena kompleksnya karakter-karakter tersebut, tidaklah mudah untuk membuat jenis huruf Jepang. Karenanya, terkadang para desainer grafis lebih suka menggambar beberapa karakternya.
KOMBINASI BAHASA
Jika kamu melihat desain grafis Jepang, kamu jarang melihat hanya satu bahasa yang digunakan dalam desain-desainnya, terutama untuk pakaian. Biasanya, kombinasi antara karakter Jepang dan Roman yang kita telah akrab dengan (bahasa Inggris) yang digunakan, walaupun adanya fakta bahwa bahasa Inggris tidak banyak digunakan dalam percakapan oleh orang Jepang. Saat kita melihat desain-desainnya, janganlah terkejut jika terkadang kata-kata bahasa Inggris yang digunakan tidak benar secara gramatikal atau diketik dengan benar. Walaupun demikian, desain-desainnya selalu terlihat keren bagi kita.
POLA BUNGA
Orang Jepang mencintai bunga. Bunga dianggap penting dalam kebudayaan Jepang; begitu pentingnya hingga terdapat studi akan bunga-bunga di Jepang yang disebuh Hanakotoba, yang berarti Ilmu Kebungaan dalam bahasa Indonesia. Bunga-bunga tertentu, dan warnanya, melambangkan perasaan atau ide bagi rakyat Jepang. Beberapa contohnya adalah warna merah yang melambangkan cinta yang penuh gairah dan warna putih yang berarti kebaikan. Bunga Sakura yang merupakan lambang Jepang sering ditampilkan dalam desain-desain. Tetapi tergantung pada arti yang ingin disampaikan dari sebuah desain, bunga-bunga lain juga bisa digunakan.
LUCU & IMUT
Jepang identic dengan sesuatu yang lucu dan imut. Kita banyak melihat keimutan tersebut dan kartun-kartun yang digambarkan berlebihan di TV, buku-buku, bahkan di makanan; keimutannya ada di mana-mana. Dengan ilustrasi-ilustrasi yang imut dan lucu, para penggunanya mencoba menyampaikan kepada para pembacanya bahwa mereka adalah orang-orang yang ramah, walaupun desain-desain yang imut mungkin tidak cocok bagi beberapa perusahaan. Tetapi itu tidaklah penting. Yang penting adalah jika desainnya terlihat imut, desain tersebut pasti berasal dari Jepang atau terinspirasi oleh desain Jepang.
GORESAN DENGAN KUAS
Motif lainnya yang juga biasanya kita lihat dalam desain-desain Jepang adalah goresan dengan kuas. Goresan dengan kuas sangat terkait dengan praktik-praktik tradisional dari kaligrafi Jepang. Jika kita melihat desain-desain Jepang yang mengandung goresan dengan kuas, mereka sering terlihat berantakan, kasar dan tidak tetap. Mengapa demikian? Karena pembetulan tidak diperbolehkan atas goresan-goresan tersebut.
BANYAK INFORMASI (KATA-KATA & ANGKA-ANGKA)
Apa kamu pernah memperhatikan bahwa banyak iklan dan situs Jepang yang padat dengan informasi, entah dalam bentuk kata maupun angka? Sebenarnya merupakan sesuatu yang umum di Jepang jika desain memiliki banyak informasi karena bagi orang Jepang, semakin banyak informasi yang bisa kamu sertakan maka semakin baik. Orang Jepang menghargai detil-detil untuk menghindari kesalahpahaman dan meminimalisir risiko-risiko yang mungkin muncul.
SIMETRI & LINGKARAN
Lingkaran dan simetri merupakan elemen-elemen lainnya yang sering digunakan dalam desain grafis Jepang. Untuk waktu yang sangat lama baik simetri maupun lingkaran telah diintegrasikan dalam desain Jepang, karena mereka melambangkan keseimbangan, harmoni dan kekuatan.
GRADIEN, LAPISAN DAN KOLASE
Tiga elemen terakhir yang layak untuk dibahas dan merupakan karakteristik-karakteristik desain grafis Jepang adalah gradien, lapisan dan kolase. Kamu mungkin telah mengamati bahwa para desainer grafis Jepang memainkan gradien sebagai sentuhan untuk desain mereka. Transisi lembut antara warna-warna banyak digunakan untuk memperindah dan membuat hidup desain-desain mereka.
Selain itu, lapisan dan kolase juga menjadi favorit. Saat lapisan dan kolase dikombinasikan, mereka dikombinasikan dengan tujuan. Desain yang menggunakan banyak lapisan dan kolase mungkin terlihat norak dan kacau, tetapi sebenarnya desain tersebut bersifat dinamis, unik, dan menarik perhatian.
Semua karakteristik yang dibahas di atas bukanlah semua karakteristik yang dimiliki desain grafis Jepang, tetapi mereka merupakan yang paling menonjol. Karakteristik-karakteristik ini juga bukan hanya ditemukan dalam desain-desain Jepang. Jika ada yang bisa kita pelajari dari desain grafis Jepang yaitu bahwa desain tidak harus bersih. Jadilah berani, berbeda dan unik. Jika kamu mencari inspirasi-inspirasi kreatif dan dinamis, kamu bisa mempelajari desain-desain Jepang.