Setiap orang tua di dunia ini pasti mendambakan untuk memiliki buah hati. Namun sayangnya kini cukup banyak anak-anak yang tidak bisa merasakan kasih sayang dari orang tuanya. Hal ini bukan karena orang tua mereka telah meninggal, namun karena kedua orang tuanya terlalu sibuk dengan aktivitas mereka masing-masing. Fenomena ini memang lebih identik dengan kehidupan keluarga di kota bukan di pedesaan. Karena untuk kehidupan di desa biasanya sang ayah lah yang sibuk bekerja dan si ibu sibuk merawat buah hatinya di rumah. Meskipun ada beberapa anak di desa yang juga mengalami fenomena serupa.
Orang Tua Sibuk Bekerja
Kesibukan para orang tua ini terkadang disadari oleh diri mereka sendiri, namun kesadaran tersebut tertutup oleh alasan bahwa mereka sibuk bekerja juga untuk anak-anak mereka, sehingga alasan ini membuat mereka merasa apa yang mereka lakukan itu benar. Bagi orang tua yang sibuk bekerja, anak-anak akan bahagia saat apapun yang mereka inginkan terpenuhi. Padahal kenyataannya anak-anak akan lebih bahagia saat mereka bisa menghabiskan waktu bermain bersama kedua orang tuanya. Materi memang penting namun kepedulian Anda untuk mereka itu lebih penting.
Keputusan kedua orang tua untuk sama-sama bekerja memang tidak dapat disalahkan sepenuhnya karena memang saat ini biaya hidup semakin meningkat. Namun keputusan ini juga tidak dapat dibenarkan saat Anda para orang tua tidak bisa meluangkan waktu untuk keluarga khususnya anak-anak. Anda seharusnya menyadari bahwa masa anak-anak adalah masa tumbuh kembang anak Anda. Keberadaan orang tua di samping mereka begitu penting dan tidak bisa digantikan oleh apapun.
Materi Tidak Akan Pernah Cukup
Manusia yang notabene adalah makhluk Tuhan yang dikaruniai akal dan pikiran, tentu selalu merasa tidak cukup atas apapun yang mereka miliki. Sebaik apapun diri Anda, percayalah perasaan tidak cukup dan tidak puas ini selalu ada. Hanya saja tiap orang memiliki batasan masing-masing sehingga kadar ketidakpuasannya berbeda.
Jika Anda mengatakan bahwa Anda mencari uang agar kehidupan keluarga Anda terjamin, maka sampai kapan Anda akan mencari uang? Karena tidak ada batasan untuk kata terjamin. Ketika Anda sudah memiliki motor maka akan muncul keinginan untuk memiliki mobil. Saat Anda telah memiliki rumah, ke depannya Anda ingin merenovasi rumah tersebut agar lebih indah lagi. Jika tahun ini Anda telah mengajak anak-anak Anda berlibur ke Bunaken, maka tahun depan Anda akan merencanakan liburan ke luar negeri.
Semua keinginan tersebut pasti akan muncul secara berkesinambungan, jadi jika alasan Anda sibuk bekerja dan tidak sempat menghabiskan waktu bersama buah hati Anda adalah untuk kebaikan mereka, maka tindakan Anda itu salah. Karena sekali lagi, Anda tidak akan pernah bisa mengulang masa pertumbuhan anak-anak Anda.
Gawai Seperti Sebilah Pisau
Di era digital ini, dengan sangat mudah kita dapat melihat anak-anak kecil sudah bermain gawai. Hal ini sudah menjadi hal yang wajar karena memang tuntutan zaman. Anak Anda tentu ingin memiliki gawai, sama dengan teman sebayanya. Belum lagi masa kanak-kanak, sifat pamer masih sering diperlihatkan. Namun sayangnya penggunaan gawai untuk anak-anak saat ini sudah melewati batas sewajarnya. Gawai yang notabene adalah sebuah sarana untuk hiburan kini bahkan menjadi sebuah candu bagi anak-anak. Banyak dari anak-anak Anda yang pastinya tidak bisa lepas dari gawai bukan? Bahkan mungkin dapat dikatakan bahwa anak-anak tersebut lebih dekat dengan gawai kesayangannya dibandingkan dengan kedua orang tua mereka.
Fenomena ini bukanlah salah anak-anak karena sebagai seorang anak yang masih belum bisa mengambil keputusan sendiri, mereka hanya bisa menerima apa yang diberi oleh kedua orang tuanya dan terkadang diselingi oleh sedikit tuntutan agar kedua orang tuanya menuruti kemauan si anak. Lalu apakah kesalahan ini adalah kesalahan orang tua? Iya, sudah dipastikan fenomena ini berakar pada kurangnya tanggung jawab para orang tua kepada anak-anaknya.
Orang tua yang sibuk bekerja merasa bahwa gawai akan membuat anak-anak mereka bahagia. Dengan gawai orang tua bisa berkomunikasi dengan anak-anaknya. Gawai juga membantu anak-anak untuk belajar apapun yang mereka inginkan. Selain itu, gawai juga dengan senang hati akan menuruti segala perintah yang dijalankan oleh anak-anak. Berdasarkan fakta-fakta tersebut, tampaknya gawai benar-benar memiliki peran penting bagi anak-anak. Namun tanpa sepengetahuan Anda, gawai membuat anak-anak Anda merasa asing dengan orang di sekitarnya, bahkan dengan Anda sebagai orang tuanya.
Tanpa Anda sadari, Anda menggunakan gawai untuk menjerumuskan anak ke dalam lembah anti-sosial. Hal-hal yang seharusnya Anda lakukan bersama anak-anak seperti bermain dan belajar akhirnya dilalui anak-anak Anda bersama gawai kesayangannya.
Luangkan Waktu untuk Anak Sebelum Anda Menyesalinya
Ada baiknya jika mulai saat ini Anda meluangkan waktu untuk anak-anak Anda. Habiskan hari Senin hingga Jumat untuk bekerja, namun luangkan hari Sabtu dan Minggu Anda untuk mereka. Ajak mereka untuk berbagi mengenai apapun, bermain dan belajar. Jauhkan gawai kesayangan mereka pada saat akhir pekan. Percayalah Anda akan mendapatkan apa yang Anda inginkan, materi dan kebahagiaan buah hati Anda.
Jika Anda berpikir bahwa masih ada cuti tahunan untuk menghabiskan waktu bersama anak-anak Anda, maka pikirkanlah apakah pantas darah daging Anda bisa memiliki Anda sepenuhnya hanya selama 14 hari dalam setahun? Jadilah orang tua yang tidak hanya pintar namun juga bijak.