Menjadi Diri Sendiri Tidak Sulit Kok, Lakukan Saja Lima Hal Sederhana Ini!

 Agar orang lebih mengenal diri kita, penting lo untuk menjadi diri sendiri. Coba deh kita ingat-ingat waktu masih sekolah, biasanya teman-teman yang paling kita ingat adalah teman yang paling pintar, teman paling usil atau teman paling ramah, sedang yang karakternya biasa-biasa saja seringkali terlupakan. Makanya jika kita ingin lebih mudah diingat orang, tidak ada cara yang lebih baik selain menjadi diri sendiri.

Meski begitu, bukan berarti menjadi diri sendiri itu harus tampil urakan, tidak mematuhi aturan dan melanggar standar etika yang ada. Mencontoh selebgram-selebgram dengan gaya hedonis dan semau gue – nya juga bukan cara yang disarankan. Menampilkan versi terbaik dari dirimu adalah cara paling tepat untuk membuat orang nyaman kepadamu, juga kita menjadi nyaman dalam berelasi dengan orang lain.

Baca juga: Jadilah Orang yang Bermental Lebih Positif dengan 5 Tips Ini!

Terkadang mengungkapkan diri kita yang sebenarnya seringkali memang membawa resiko besar. Pada zaman now dimana dunia seringkali menuntut orang menampilkan diri mereka sebagai  sosok yang paling sempurna, menarik, dan bahagia secara online. Bagaimana jika kita tidak merasa kita adalah salah satu dari hal-hal tersebut? Apakah kita bisa menakut-nakuti orang? Akankah semua orang tiba-tiba meninggalkan kita?

Menjadi diri sendiri bisa jadi memang berisiko, karena mungkin ada orang-orang dalam hidup kita yang telah sepenuhnya setuju dengan gagasan bahwa menjadi cara tertentu dan menampilkan citra tertentu adalah yang terpenting. Jika kita mulai menunjukkan jati diri sebenarnya, orang-orang ini mungkin memperlakukan kita secara berbeda, dan itu adalah risiko yang harus siap . Tetapi jika kita harus menyembunyikan siapa sebenarnya diri kita untuk berada di sekitar orang-orang ini, kita bisa saja menumbuhkan perasaan tersesat, kesepian, atau bahkan tidak berharga. Karena pada dasarnya ketika kita menipu diri sendiri untuk menyenangkan orang lain, sama saja dengan kita mengatakan pada diri sendiri bahwa diri kita sebenarnya adalah sosok yang tidak baik. Dan orang lain tidak pernah tahu siapa kita sebenarnya, jadi kita selamanya juga tidak merasa terhubung kuat dengan mereka.

Baca juga: Manfaat dan Pentingnya Motivasi yang Perlu Diketahui

Tips Menjadi Diri Sendiri

Maka daripada membiarkan rasa takut mendorong bagaimana kita mengekspresikan diri, kita perlu belajar bagaimana menerima diri kita sendiri, sehingga kita dapat benar-benar menjadi siapa kita. Inilah yang harus dilakukan untuk menjadi diri sendiri:

  1. Terima Diri Kita Seutuhnya

menjadi diri sendiri terima apa adanya

Jangan terbebani dengan media ataupun media sosial. Seringkali kita merasa minder karena melihat feed IG para artis, selebgram atau bahkan teman kita begitu cantik dan menarik, hingga kita merasa bahwa hidup dan diri kita standar saja. Tidak ada yang menarik, tidak ada yang bisa dibagikan. Padahal kalau kita mau menyadari, setiap orang pasti punya sisi unik masing-masing, setiap orang pasti punya cerita kehidupan yang bisa dibagi.

Banyak bukti menunjukkan bahwa semakin banyak media yang kita ikuti berisi orang-orang yang menarik di dalamnya, semakin buruk perasaan kita terhadap diri sendiri. Satu hal yang harus kita ingat bahwa media selalu menetapkan standar yang sangat tinggi, jadi tidak peduli seberapa keras kita berusaha memperbaiki diri, kita selalu merasa seperti kita gagal. Maka yang perlu dilakukan, terima diri kita seutuhnya. Gali sisi-sisi terbaik dan paling unik di dalam diri, dan tunjukkan pada dunia. Banggalah pada apa yang melekat dalam diri kita.

Baca juga: 11 Hal yang Tidak Dilakukan Orang Percaya Diri

  1. Ubah Self Talk Negatif Menjadi Positif

menjadi diri sendiri usir self talk

Pernah nggak sih pikiran kita penuh dengan hal-hal negatif tentang diri sendiri? Misal saat melihat iklan di TV yang menampilkan seorang artis dengan rambut panjang, kulit putih dan badan aduhai, secara tidak sadar kita menengok diri sendiri dan bergumam, “duh jeleknya aku ini.” Atau ketika seorang kawan mengunggah foto bersama teman-teman, pikiran kita secara langsung merasa bahwa kawan tersebut tidak menyukai kita, “oh gitu ya, aku nggak diundang, yang diundang cuma orang-orang tertentu, aku nggak sesuai standar mereka.”

Ketika hal itu terjadi, maka sudah saatnya kita berhenti stalking IG artis, dan membatasi waktu kita bercengkrama di media sosial. Lalu tengoklah bahwa kita pasti juga punya kelebihan, jika tidak dari sisi fisik, pasti ada kelebihan yang lain. Biasakan pula mengkonfirmasi sesuatu, bisa jadi teman tidak mengundang kita karena memang bukan acara yang bisa dibuka untuk umum. Kalaupun tidak diundang, ambil sisi positif. Saat hari itu kita bisa menyelesaikan satu buku, itu hal yang keren lo. Hentikan self talk negatif dan ubahlah jadi positif. Jangan biarkan pikiran negatif merusak kebahagiaanmu. Lihatlah hidup dari sudut pandang yang lain dan dapatkan kebahagiaan yang hakiki.

Baca juga: Membangun Personal Branding dengan Proses Pasti dan Paten

  1. Eksplor Kelebihan Diri

menjadi diri sendiri kelebihan

Kenapa kita sering terjebak dengan self talk dan pikiran negatif kita sendiri? Tak lain karena kita lebih sering berfokus pada kelemahan kita. Hampir di sebagian besar sesi pengembangan diri, pasti banyak orang yang gagal menuliskan minimal 10 kelebihannya, tapi selalu berhasil menuliskan lebih dari 10 kelemahannya.

Ini membahayakan. Jika kamu juga seperti ini, artinya kamu harus lebih mengenal dirimu sendiri. Salah satunya yaitu dengan banyak mengikuti kegiatan positif, lalu lakukan penyaringan mana yang benar-benar cocok dengan passion-mu. Banyak bertemu orang dan banyak melakukan aktivitas berbeda-beda adalah cara untuk menemukan sisi kekuatan diri kita. Untuk bisa menjadi diri sendiri, kita harus berani keluar dari zona nyaman.

Dan yakinlah bahwa ada hal-hal dalam diri yang kita anggap biasa ternyata menarik dan unik buat orang lain, maka jangan sungkan dan malu menampilkan sisi tersebut kepada dunia.

Baca juga: Kebiasaan Ini dapat Membuat Otak Segar dan Jauh dari Stres

  1. Ekspresikan Dirimu

menjadi diri sendiri ekspresi

Biasanya yang menghentikan kita dari menjadi diri sendiri adalah rasa takut kita tentang apa yang mungkin dipikirkan orang lain saat kita menunjukkan jati diri kita. Misalnya, karena kita berbeda pilihan politik, beda aliran musik, beda gaya hidup dengan teman-teman. Akhirnya kita seringkali menahan diri untuk menampilkan perbedaan tersebut karena takut teman-teman berpikir bahwa kita aneh atau malah tidak lagi mau berteman dengan kita.

Merupakan sifat manusia bagi kita untuk ingin menunjukkan sisi terbaik diri kita sendiri. Dan menahan pendapat kita sesekali adalah bagian penting dari kehidupan – pada kenyataannya, itu dapat membantu membuat hubungan kita sedikit lebih mudah dan lebih menyenangkan. Namun tanpa kita sadari seringkali kita melakukan apa yang orang lain lakukan. Kita hanya menunjukkan sepotong siapa diri kita sebenarnya – dan itu adalah bagian terbaik dari diri kita.

Apakah itu masalah besar? Jika dengan menampilkan perbedaan yang kita miliki justru membuat hubungan pertemanan dengan orang lain renggang dan mengganggu kenyamanan hidup kita, ada baiknya pilihan itu diambil. Namun jika kamu siap menanggung konsekuensi menjadi berbeda, dan kamu lebih nyaman dengan pilihan itu, go ahead. Selama dalam mengekspresikan dirimu tidak menyakiti dan merugikan orang lain, maka tidak masalah. Justru di situlah letak value dirimu.

Baca juga: 15 Kiat Mendapatkan Kebahagiaan dan Menjadi Pribadi yang Lebih Baik

  1. Tampilkan Sisi Lemah Kita

menjadi diri sendiri tampilkan sisi lemah

Tidak ada manusia yang sempurna, maka hal yang aneh jika kita menampilkan hidup tanpa kekurangan. Justru kita akan nampak alami jika sesekali juga menampilkan hal-hal yang merupakan kelemahan kita. Bahkan siapa tahu dari kelemahan kita itu bisa menjadi sarana belajar dan instropeksi diri bagi diri sendiri dan orang lain. Jangan takut akan jika orang akan memandang kita aneh atau cari perhatian. Selama niat kita baik, percaya dirilah.

Ada sebuah tokoh di Facebook bernama Nur Yana Yirah yang berbagi tentang pengalamannya saat mengalami post partum depression (PPD). Secara tidak langsung ia berbagi kelemahannya, namun justru dari hal ini banyak pula orang yang mau terbuka tentang pengalaman yang sama dan bahkan kemudian mbak Yana membentuk sebuah support grup di facebook membantu para perempuan yang mengalami PPD.

Nah, tidak sulit kan menjadi diri sendiri? Siap tunjukkan siapa dan bagaimana kamu ke seluruh dunia mulai hari ini? Semangat!

Share post:

Popular

Artikel Lainnya
Serupa

Kepada Kaum Wanita, Cintai Dirimu Sendiri! Belajar Mencintai Diri Dengan Melakukan 7 Hal Ini!

 Seksi adalah seorang wanita yang dapat secara tulus mencintai...

7 Corporate Gifts that Most Customers Love

Who does not like gifts? Spoil your loyal customers...

Desain Map Folder untuk Corporate

Map folder sering digunakan untuk menyimpan beberapa dokumen penting...

Mengiris Bawang Tidak Perlu Menangis? Bagaimana Caranya?

Bagi ibu rumah tangga bumbu dapur yang satu ini...