Kata CV dan Portofolio sudah tidak asing lagi di telinga. Terutama bagi para pekerja atau pencari kerja. Semua sudah mengetahui tentang hal itu. Namun, sudah paham dengan perbedaan antara CV dan Portofolio? Jika belum, Anda dapat melihat ulasan berikut ini yang akan membahas perbedaan CV dengan Portofolio.
1. Menginformasikan dengan Menunjukan
Perbedaan paling utama dan jelas adalah data yang dimuat di dalam Curriculum Vitae pada umumnya harus bisa menggambarkan siapa Anda berdasarkan deskripsi kata dan biodata yang dicantumkan. Lengkap, mulai dari data mendasar seperti tanggal lahir, agama, latar belakang pendidikan, pengalaman organisasi, sampai kemampuan teknis yang Anda miliki. Semuanya uraikan di dalam CV. Lain halnya dengan portofolio, Anda tidak harus menginformasikan, melainkan menunjukkan. Maksudnya, Anda harus menggambarkan potensi dan kemampuan diri berdasarkan kumpulan hasil karya. Misalnya, kumpulan sketches & blueprints bagi para arsitek, desain bagi para desainer, hingga kumpulan tulisan bagi para jurnalis atau penulis.
Baca juga : Cetak Portofolio dan Company Profile Dengan Cepat dan Mudah di Sini!
2. Mendapatkan dengan Membuktikan
CV dan Portofolio sebenarnya adalah satu kesatuan dan saling melengkapi. Itulah mengapa tidak sedikit perusahaan yang menginformasikan kepada calon pelamar kerja untuk membuat CV dan Portofolio. Dalam hal ini terdapat perbedaan yang terlihat. Jika CV dibuat untuk mendapat perhatian dari penyeleksi karyawan dengan informasi yang panjang serta komplit. Mulai dari informasi pribadi hingga pendidikan, dan karir sebelumnya. Sedangkan portofolio dapat menjadi poin tambahan sehingga dapat membuktikan kepada penyeleksi karyawan bahwa Anda layak ikut tahap selanjutnya atau langsung diterima. Ada baiknya jika Anda melamar pekerjaan untuk mencantumkan portofolio. Sebab ini akan menjadi penentu Anda di perusahaan tersebut.
3. Pengalaman dengan Potensi
Cv biasanya mendeskripsikan mengenai ragam hal, terutama pengalaman bekerja atau sebagainya. Berbeda dengan portofolio, Anda dapat mendeskripsikannya lebih lengkap dan cenderung kumpulan karya yang pernah dikerjakan. Dengan begitu akan lebih menarik perhatian para penyeleksi karyawan. Selain dapat melihat pengalaman Anda, mereka juga mendapatkan deskripsi mengenai potensi dalam bidang yang sesuai. Bahkan, kelengkapan data seperti ini yang lebih dibutuhkan mereka para rekruter. Cv memang hanya dapat menginformasikan identitas Anda secara lengkap, namun portofolio dapat memperlihatkan potensi diri secara lebih mendalam.
4. Umum dengan Spesifik
Satu lagi nih, perbedaan yang nggak kalah penting! Jika satu CV bisa Anda tujukan ke berbagai posisi yang akan Anda lamar karena sifatnya yang umum, berbeda halnya dengan portofolio. Misalnya, saat ingin melamar untuk posisi Content Writer, maka portofolio yang harus diberikan adalah rangkuman karya tulis Anda. Kenapa? Karena rekruter ingin melihat kemampuan Anda menulis. Nah, saat Anda juga ingin melamar posisi lain, misalnya Desain Grafis, Anda tidak bisa, pakai portofolio dari posisi Content Writer itu. Kenapa? Jelas dong, kalau untuk desain grafis, rekruter ingin melihat kelihaian dalam menuangkan imajinasi lewat komposisi grafis. Makanya, portofolio itu harus disusun dengan tujuan sespesifik mungkin. Ada baiknya juga disesuaikan dengan identitas perusahaan itu. Misalnya, Anda ingin melamar untuk perusahaan berbasis musik, maka cantumkan portofolio yang berkaitan dengan permusikan juga.
Baca juga : Jangan Melakukan 4 Kesalahan Ini Saat Membuat Portofolio Desain
5. Kelengkapan dengan Karakter
Selanjutnya adalah detil isi yang dimuat. Untuk Curriculum Vitae, informasi yang ingin diberikan harus dirangkum dengan lengkap, namun diatur dengan sesimpel mungkin. Sehingga rekruter Tidak akan bingung. Nah, kalau portfolio tidak harus panjang dan lengkap, meski kadang semakin banyak semakin bagus. Intinya adalah harus bisa menunjukkan karakter, talenta, dan kekuatan dari lembaran portofolio itu. Tunjukkan hal yang bikin Anda memiliki perbedaan dan standouts diantara pelamar lainnya. Mungkin dalam hal goresannya, gaya tulisannya, ataupun karakter dan konsep unik. Anda harus meyakinkan rekruter kalau karakter ini bisa membawa perusahaan maju dan siap bersaing dengan yang lain.
Itulah beberapa perbedaan CV dengan Portofolio yang perlu diketahui sebelum membuatnya. Selain isinya yang lengkap, Anda juga harus membuat desain portofolio yang menarik rekruter. Saat ini sudah banyak aplikasi online yang menyediakan desain cv mau pun portofolio, Anda hanya perlu menggunakannya secara gratis. Selain itu, Anda juga harus mencetaknya jika suatu saat perusahaan meminta bukti fisik portofolio. Nah, agar portofolio Anda semakin menarik rekruter, tidak ada salahnya untuk mencetaknya secara online di Uprint.id. Siapa percetakan hanya mencetak undangan dan alat promosi lainnya. Di Uprint.id, Anda dapat mencetak portofolio yang sesuai dengan desain sendiri, atau menggunakan template yang sudah disediakan secara gratis.